Plafon gedung Bandara Sultan Babullah Ternate, yang terletak di Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara, Maluku Utara, ambruk pada Selasa, 16 September 2025, sekitar pukul 15.35 WIT.
Insiden ini terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang melanda kawasan bandara. Namun, selain cuaca ekstrem, dugaan sementara mengarah pada buruknya kualitas konstruksi plafon yang dinilai tidak sesuai spesifikasi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa penggunaan rangka baja ringan yang tidak layak diduga menjadi penyebab utama runtuhnya plafon. Struktur tersebut tidak mampu menahan beban, sehingga plafon ambrol dalam sekejap. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, peristiwa ini menimbulkan kepanikan di area terminal dan menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Ambruknya plafon di salah satu fasilitas vital ini kembali menyoroti lemahnya pengawasan terhadap kualitas infrastruktur publik, terlebih Bandara Sultan Babullah merupakan gerbang utama transportasi udara di Maluku Utara.
Kapolsek Ternate Utara, IPTU Wahyuddin, membenarkan adanya insiden tersebut. “Iya benar, telah terjadi roboh atau ambruknya plafon di Bandara Sultan Babullah Ternate. Untuk korban jiwa tidak ada,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian bersama otoritas bandara masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti keruntuhan plafon tersebut.