Kelangkaan minyak tanah di Kota Ternate, Maluku Utara, membuat sejumlah motoris speedboat mengeluh. Hal itu lantaran pendapatan mereka mulai berkurang.
“Kelangkaan ini membuat harga minyak tanah melambung tinggi dari sebelumnya Rp 7.000 sekarang jadi Rp 9.000,” kata Is, seorang motoris speedboat di Pelabuhan Kota Baru, Kamis, 31 Oktober 2024.
Dirinya mengaku kelangkaan minyak tanah tersebut memang tidak pernah diduga. Karena, kata dia, selama ini pasokan minyak tanah tetap ada.
Kondisi itu, menurut Is, setidaknya sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir. “Akibat harga minyak tanah naik ini pendapatan kami jadi menurun. Rata-rata kelebihan yang kami dapat dalam sekali pemuatan hanya berkisar Rp 190.000, kalau sebelumnya itu bisa capai Rp 350.000,” sebutnya.
Dampak kelangkaan minyak tanah juga dialami nahkoda speedboat lain di Kota Ternate.
Sementara itu, Ketua Koperasi Mandiri Pelabuhan Speedboat Kota Baru, Yacub Abd Kadir menyatakan, dampak kelangkaan BBM jenis minyak tanah ini mengakibatkan aktivitas operasi pelabuhan mengalami kendala.
“Biasanya sekali jalan ada tiga speedboat. Sekarang hanya satu, itupun kalau mereka dapat stok minyak tanah,” kata Yacub.
Imbas kelangkaan minyak tersebut juga membuat penumpang harus mengantre untuk melakukan perjalanan. Terpantau, beberapa kali penumpang membludak di pelabuhan penyeberangan speedboat Kota Baru.
Yacub berharap kelangkaan minyak tanah ini cepat direspons oleh pemerintah daerah setempat.
“Kita memang belum mengetahui pasti penyebab dari kelangkaan minyak ini. Karena itu, kami meminta agar pemerintah dan pihak terkait dapat menangani persoalan ini,” ujarnya.