Kepala Desa Waikadai Sula, Pulau Taliabu, Lilis Mayau merespons tuntutan pemuda mengenai ganti lahan yang saat ini dibangun tower BTS.
Tak tanggung-tanggung, Lilis bahkan menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya.
“Saya tidak mau melayani banyak hal. Saya mau berhenti,” tegas Lilis yang dikonfirmasi cermat, pada Selasa, 01 Agustus 2023.
Ia mengaku bahwa sebelumnya pembangunan tower BTS di lokasi lahan tersebut dipermasalahkan pemuda untuk diganti dengan lapangan Futsal.
“Tapi saya belum tahu ukuran lapangan futsal itu panjang dan lebarnya berapa meter,” jelasnya.
Lilis menyebut, anggaran pemuda yang sudah disiapkan pihaknya sebesar Rp9.000.000 untuk membeli lahan.
“Dan di 2024 mendatang rencananya anggaran pemuda dianggarkan melalui dana desa. Tapi, pemudah malah ngotot harus diganti lahan mereka,” ujarnya.
Kendati begitu, Lilis kembali menegaskan bahwa lahan tersebut bukan milik pemuda.
“Lahan itu milik pemerintah desa bukan milik pemuda. Saya juga tidak pusing dengan anggaran pemuda dan lahan tersebut,” kesalnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan mencari tahu siapa pemuda memberikan informasi palsu kepada wartawan.
“Sebenarnya pemuda siapa yang lapor, coba bilang namanya, saya ingin tahu dia itu siapa. Lagian, saya tidak mau layani terlalu banyak, saya mau berhenti,” tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah pemuda Desa Waikadai Sula mengancam akan merobohkan bangunan tower BTS di lahan tersebut.
Hal itu lantaran janji pemerintah desa enggan direalisasikan sejak dua tahun terakhir.
—————
Penulis: La Ode Hizrat Kasim
Editor: Rian Hidayat Husni