Tim gabungan kembali melakukan penyisiran di hutan Halmahera Tengah untuk mencari orang tak dikenal (OTK), pelaku pemanahan dua warga beberapa waktu lalu.
Dua korban itu di antaranya Junair Jafar yang dipanah di hutan Patani Timur pada Minggu, 25 Juni 2023 yang mengakibatkan luka robek tajam.
Kemudian, Mardi (30), warga yang menjadi korban pemanahan di sungai pada 26 Juni.
Kini, tim gabungan yang terdiri dari anggota Brimob, Resmob Ditreskrimum, dan Polres Halmahera Tengah, diketahui menyisir mulai dari hutan Yeke Weda Timur, Mesa, Dote hingga ke Patani Timur.
Sementara itu, Kapolres Halmahera Tengah AKBP Faidil Zikri, Plt Bupati Ikram Sangadji, dan Dandim 1512/Weda Letkol Arh Ali Akbar mengunjungi korban pemanahan untuk memberikan bantuan sebagai bentuk perhatian kepada korban.
AKBP Faidil Zikri kepada cermat membenarkan, tim gabungan di bawah pimpinan Kasat Reskrim juga melakukan penyisiran masuk ke hutan.
“Anggota menyisir hutan melalui sungai dan tebing-tebing yang terjal. Terhitung mulai hari ini sudah 5 hari anggota melakukan penyisiran. Namun sampai saat ini belum mendapatkan petunjuk pasti dari OTK,” jelas Faidil, Jumat, 30 Juni 2023.
Faidil bilang, TNI-Polri dan Pemerintahan Daerah terus memberikan perhatian khusus, bahkan akan memberikan pengawalan bagi masyarakat yang hendak melakukan panen pala dan lainnya di hutan.
“Mekanismenya masyarakat membentuk kelompok panen dan menetapkan jadwalnya kemudian menginfokan ke kepala desa, selanjutnya ditindak lanjuti Polri dan TNI, termasuk dukungan dari Bupati,” katanya.
TNI-Polri dan Pemda Halmahera Tengah juga mengimbau agar masyarakat desa tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Masyarakat harus bijak bermedsos. Kami akan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap perkara ini,” pungkasnya.
———-
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi