News  

Warga Keluhkan Material Pembangunan Tower BTS di Desa Malbufa

Material besi yang sudah berkarat dan digunakan dalam pembangunan fondasi tower BTS di Desa Malbufa. Foto: Iwan/cermat

Pembangunan proyek tower BTS di Desa Malbufa, Kecamatan Sanana Utara, Kepulauan Sula, menyulut keluhan warga. Pasalnya, besi yang dipakai untuk fondasi dasar tower, menggunakan jenis besi yang sudah berkarat.

Sudarlan Daeng, pemuda Desa Malbufa, menyampaikan pemakaian besi berkarat pada pembangunan tower BTS sangat membahayakan.

“Besi untuk fondasi dasar tower yang digunakan itu berkarat, yang pasti sangat berbahaya ketika tower BTS didirikan,” nilai Sudarlan.

Ia bilang, material besi yang dipakai untuk pembangunan tower itu, merupakan besi lama yang sudah sekitar tujuh bulan berada di lokasi pembangunan tower BTS yang lama.

“Besi sudah sangat berkarat, karena dibiarkan,” katanya.

Warga lainnya, Budiman Duwila, kepada cermat, menegaskan bahwa, sebaiknya pengerjaan proyek tersebut dilaksanakan secara baik.

“Proyek ini sudah dari tahun 2021, dan sudah cukup lama apalagi ini kan proyek Kementrian jadi alangkah bagusnya dikerjakan dengan sesuai, agar tidak jadi permasalahan di kemudian hari nanti,” pinta Budiman.

Menurutnya, pihak Kontraktor yang menangani pekerjaan itu, harus memastikan material besi layak di gunakan.

“Harap saya, sebaiknya Pihak Dinas Kominfo Sula sebagai patner kerja pembangunan tower BTS harus lebih sering tinjau lokasi pekerjaan, ini agar tidak terjadi kesalahan konstruksi yang berakibat fatal,” tandasnya.

Seperti diketahui, tower BTS adalah bantuan dari Kementrian Kominfo RI dengan jumlah 39 terbagi di Pulau Mangoli sebanyak 24 tower dan pulau Sulabesi sebanyak 15 tower. Proyek ini, oleh pemerintah, ditargetkan rampung tahun 2021.

Baca Juga:  Warga Terdampak Banjir di Ternate Akan Dapat Bantuan Rumah