News  

DKP Ternate Siapkan Armada Sampah Laut

Plt Kepala DKP Kota Ternate, Thamrin Marsaoly || Foto: Istimewa

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate, Maluku Utara, menyiapkan tiga armada laut pengangkut sampah di sepanjang pesisir Kota Ternate.

Rencananya, tiga armada ini, akan melayani area pesisir tiga kecamatan di Kota Ternate, yakni kecamatan Ternate Selatan, Ternate Tengah, dan Ternate Utara.

“Untuk mendukung program dan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, DKP Kota Ternate tahun ini menyiapkan tiga armada pengangkut sampah di laut,” kata Plt Kadis Kelautan dan Perikanan Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, kepada cermat, Kamis (13/1).

Ia bilang, persoalan sampah selalu dan pasti menjadi problem wilayah perkotaan, termasuk Ternate.

Selain karena populasi penduduk, ekspansi wilayah pemukiman juga menjadi faktor bertambahnya volume sampah.

“Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan warga yang membuang sampah di bantaran kali mati, sehingga untuk mengatasi masalah ini (sampah), butuh sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan stakholder,” ujar Thamrin.

Ia melanjutkan, sejalan dengan visi misi dan program ‘Ternate Andalan’ maka DKP Kota Ternate tahun ini akan mengadakan armada laut pengangkut sampah.

“Kurang lebih tiga unit. Tujuan dari pengadaan armada ini karena hampir rata-rata masyarakat kota Ternate masih membuang sampah di bantaran kali sehingga kalau hujan, sampah-sampah ini terbawa ke laut,” tukasnya.

Dikatakan Thamrin, sebagai OPD yang memiliki tanggung jawab terhadap laut, DKP akan membangun koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk mengatasi masalah sampah di laut.

“Teknisnya akan dibicarakan dengan DLH, tapi yang pasti ada tiga unit armada yang dioperasikan DKP dengan jumlah personil per unit 6 orang satgas, sehingga total ada 18 personil,” jelasnya.

Dia menegaskan, pengadaan armada laut ini, merupakan bentuk komitmen Pemkot Ternate terhadap pengelolaan sampah secara terpadu.

Baca Juga:  KPK Seret 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

“Karena sampah itu tidak bisa dikelola secara terpisah,” pungkasnya.