News  

Jelang Musda, KNPI Kota Tidore Konsolidasi Cipayung dan Pemuda Kampung 

Plt Ketua KNPI Kota Tidore, Masyur Djamal, saat menggelar pertemuan dengan organisasi cipayung dan pemuda kampung. Foto: Istimewa

Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Tidore Kepulauan menggelar pertemuan bersama pimpinan organisasi Cipayung dan pemuda kampung di Cafe Samping Kiri, Selasa, 16 Desember 2025.

Pertemuan tersebut menjadi bagian dari langkah konsolidasi menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Kota Tidore Kepulauan yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Desember 2025.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD KNPI Tidore Kepulauan, Mansyur Djamal, mengatakan Musda tidak sekadar forum organisasi, tetapi momentum strategis untuk memperkuat kembali peran dan perjuangan pemuda dalam menjawab tantangan pembangunan daerah ke depan.

“Musda merupakan forum tertinggi organisasi di tingkat daerah yang memiliki mandat strategis, mulai dari evaluasi kepengurusan hingga penentuan arah kepemimpinan dan gerak perjuangan KNPI di masa mendatang,” ujar Mansyur.

Ia menjelaskan, sejak menerima Surat Keputusan (SK) Pelaksana Tugas Ketua DPD KNPI Kota Tidore Kepulauan dari DPD KNPI Provinsi Maluku Utara di bawah kepemimpinan Imanullah Muhammad, pada Sabtu, 9 Agustus 2025, dirinya langsung memulai langkah-langkah konsolidasi. Fokus utama konsolidasi tersebut adalah menyatukan gagasan dan semangat di berbagai kalangan pemuda.

“Konsolidasi pemuda menjadi agenda utama selama masa kepemimpinan saya. Konsolidasi ini diarahkan untuk merangkul seluruh elemen kepemudaan, organisasi kepemudaan (OKP), serta komunitas pemuda di seluruh wilayah Kota Tidore Kepulauan agar kembali berhimpun dalam satu wadah bersama,” tegasnya.

Menurut Mansyur, percepatan pelaksanaan Musda merupakan bagian dari upaya menghidupkan kembali semangat kolektif pemuda Tidore Kepulauan. Musda dipandang sebagai ruang demokratis bagi pemuda untuk merumuskan gagasan, memperjuangkan aspirasi, serta menentukan sikap organisasi terhadap berbagai isu sosial, ekonomi, dan pembangunan daerah.

“KNPI harus kembali menempatkan diri sebagai wadah berhimpun sekaligus wadah perjuangan pemuda, bukan sekadar simbol organisasi,” katanya.

Baca Juga:  Polresta Tidore Buru DPO Persetubuhan Anak di Bawah Umur

Ia juga menekankan pentingnya peran KNPI sebagai jembatan antara aspirasi pemuda dan kebijakan pemerintah daerah, sekaligus menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam mendorong kemajuan Kota Tidore Kepulauan.

Melalui Musda yang inklusif, demokratis, dan bermartabat, Mansyur berharap dapat lahir kepemimpinan KNPI yang kuat, visioner, serta mampu mengonsolidasikan potensi pemuda sebagai kekuatan strategis pembangunan daerah.

“Dengan demikian, KNPI Kota Tidore Kepulauan dapat terus berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan pemuda dan masa depan daerah,” pungkasnya.