Bakir, Orang Muda Penggerak Literasi di Tanah Were

Bakir Usman, pemuda penggerak literasi di Halmahera Tengah. Foto: Ipang Mahardhika/jalamalut

Selama mendirikan PKBM, Bakir Usman, usia 32 tahun, memberi pelatihan kepada masyarakat terutama orang muda tanpa mendapat upah. Ia melakukannya secara sukarela. Tekad menghidupkan gerakan literasi supaya warga dapat mengakses bahan bacaan dan mengaplikasikan komputer adalah tujuan utamanya.

Mobil yang kami tumpangi melaju kencang di lintasan jalan Pulau Halmahera. Dari Desa Loleo, bagian Selatan Weda, sekitar satu jam lebih, kami pun sampai di Kota Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Sebelum memasuki pusat Kota Weda, sebuah monumen adat berdiri di sisi kanan jalan. Monumen patung itu bertuliskan “Suba Mew, Selamat Datang,” seperti menyambut setiap orang yang melancong ke sana.

Bakir Usman, lelaki berperawakan pendek itu menyambut baik kedatangan kami saat tiba di Rumah Literasi yang dia kelola, pada Jumat (7/10) siang itu.

Baca Juga:  Jurnalisme Tak Sekadar Berita
Penulis: Rian Hidayat HusniEditor: Faris Bobero