Pemerintah Kota Ternate bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku Utara dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkolaborasi membangun embung di Kecamatan Pulau Hiri.
Embung atau tendon air merupakan waduk berukuran mikro di lahan pertanian (small farm reservoir) yang digunakan sebagai sarana pengendali air baku untuk keperluan masyarakat.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Nur mengatakan, rencana pembangunan embung ini merupakan solusi untuk mengatasi masalah penyediaan air bersih di Pulau Hiri.
Menurutnya, hal itu juga lantaran kualitas air bersih yang ada di Pulau Hiri saat ini belum memenuhi syarat untuk dikonsumsi.
“Jadi memang sudah ada beberapa sumur bor dan beberapa jaringan juga, hanya saja air dari sumur bor dan reserfoar itu tidak memenuhi sarat untuk dikonsumsi,” ucap Rus’an, dalam keterangannya, Senin, 20 November 2023.
Ada 2 opsi mengatasi masalah air bersih di kecamatan terluar ini, yakni membangun pipa saluran air bawa laut dan embung.
“Akan tetapi untuk pipa bawa laut sendiri memang terlalu beresiko karena selat antara Ternate dan Pulau Hiri palungnya terlalu dalam, sehingga opsi yang dipilih adalah membangun embung,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkot Ternate Masih Bahas Dana Hibah Pilkada 2024
Ia menuturkan, rencana pembangunan embung ini memang sudah lama di dirancang oleh BWS, tapi baru disetujui pada tahun anggaran 2024 nanti.
“Alhamdulillah ini juga berkat kolaborasi antara Pemkot, BWS Malut dan Kementrian PUPR sehingga sudah di setujui pembangunan embung di Pulau Hiri. Insya Allah tahun depan 2024 akan di buat embungsi di Kecamatan Hiri oleh BWS Maluku Utara,” tuturnya.
Terkait anggaran pembangunan embung, Rus’an bilang, nanti ditanyakan ke BWS.
Ia pun menegaskan dalam pembangunan embung ini Pemkot Ternate ikut berkolaborasi dengan BWS dan Kementrian PUPR. “Kita menyediakan badan jalan untuk akses menuju embung,” tegasnya.
Baca Juga: Mereka Ditebas Banjir setelah Tambang Hadir di Teluk Weda
Terpisah, PPK Air Tanah dan Air Baku SNVT. PJPA Maluku Utara BWS Malut, Irwan Mohamad mengatakan di dalam dokumen perencanaan, ada tiga Embung yang rencana di bangun tahun depan.
“Tiga Embung yaitu satu di Kelurahan Faudu dan dua di Kelurahan Tafraka,”katanya.
Namun, lanjut Irwan, karena anggaran kita di tahun 2024 terbatas jadi kita bangun satu embung dulu di Kelurahan Tafraka bagian hilir, sementara bagian Hulu belum.
“Embung yang rencana di bangun tahun depan itu dengan pagu anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk pekerjaan fisik dan Rp 1 miliar untuk supervisi,”terangnya.
Ia menjelaskan, Embung yang nantinya di bangun itu dengan Kapasitas tampungan air (volume efektif embung) sekitar 706,9 M3 di samping itu kita juga akan bangun Bak dengan volume efektif tampungan sekitar 5124 M3 air.
Terkait pembebasan lahan, Irwan mengaku, sudah ada kerjasama antara BWS dengan Pemerintah Kota Ternate, dan Pemkot juga sudah siap dan membantu membuka akses jalan menuju lokasi Pembangunan Embung.
“Di bulan September lalu kita dan Pemkot sudah turun sosialisasi kepada Masyarakat kelurahan Tafraka, terkait pembangunan Embung dan mereka sangat mendukung,” tandasnya
“Yang pasti Embung ini akan di bangun tahun depan, itu sudah pasti. Tinggal kita buka lelang di bulan Desember, kalaupun sudah ada pemenang berarti di bulan Januari atau Februari sudah kita mulai pekerjaan,” pungkasnya.
———
Penulis: Muhammad Ilham Yahya
Editor: Rian Hidayat Husni