Gedung perpustakaan Desa Morodadi di Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara mulai diresmikan oleh pemerintah daerah setempat, pada Jumat, 23 Agustus 2024. Peresmian ini menandai upaya tumbuhnya minat literasi membaca di desa tersebut.
Perpustakaan satu atap dengan bangunan kantor Desa Morodadi itu diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Morotai, Alfret Santiago yang diwakili stafnya, Sarbanun Kharie. Peresmian dihadiri Kepala Desa Morodadi, Johan Mardiono, serta staf-nya, warga setempat dan pihak keamanan.
“Kami mengapresiasi pemerintah desa dan warga karena telah menghadirkan satu perpustakaan desa. Ini memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan generasi, dan peningkatan sumber daya manusia, di Desa Morodadi dan di Morotai pada umumnya,” ucap Sarbanun dalam sambutannya.
Menurutnya, makna sebuah kemajuan tidak hanya sekadar dilihat pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya, aspek yang paling penting adalah membangun masyarakat yang literatur, cerdas, berakhlak dan beriman.
“Saya berharap agar perpustakaan ini menjadi sentral kegiatan masyarakat dalam pembangunan ilmu pengetahuan, dan menjaga eksistensi kearifan lokal serta memahami tentang sejarah perang Pasifik sebagai gerbang awal terwujudnya kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Morodadi, Johan Mardiono mengaku merasa bangga karena upayanya bersama warga dapat terwujud melalui perpustakaan tersebut.
“Saya beserta aparat desa dan pengurus perpustakaan berbangga sekali, pada hari ini, dimana perpustakaan kami diresmikan langsung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pulau Morotai,” ucapnya.
Mardiono menurutkan bahwa penyediaan buku di perpustakaan yang berjumlah sekitar 900 jenis itu, atas dasar semangat demi membangun minat baca para generasi emas desa.
Menurut dia, itu sudah menjadi tanggung jawabnya selama menjabat untuk menyiapkan fasilitas dalam rangka mendidik generasi dan itu diinginkannya hingga 5 sampai 10 tahun ke depan.
“Harapan kami kiranya perpustakan ini, menjadi sumber pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat Desa Morodadi, dalam rangka untuk belajar mencari ilmu, serta menambah informasi informasi yang bermanfaat,”harapnya.
Ia menambahkan, perpustakaan itu dibangun melalui dana desa tahun anggaran 2024 dengan total anggaran Rp 78 juta dengan fisik bangunanya Rp 50 juta, termasuk mobiler, komputer, dan perangkat lainya.