Paslon Gubernur Maluku Utara Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-Bisa) mengemukakan tiga sektor prioritas yang dirumuskan untuk pembangunan Maluku Utara.
Ketiga sektor prioritas tersebut adalah aspek pendidikan, pertanian hingga peternakan. Hal ini disampaikan Basri Salama saat pertemuan para relawan dan simpatisan di Halmahera Barat yang berlangsung di Hotel D Hook, Desa Hatebicara, Sabtu, 14 September 2024.
Basri menilai Maluku Utara merupakan provinsi kaya akan sumber daya alam di mana banyak perusahaan pertambangan yang menyerap ribuan tenaga kerja.
Namun provinsi ini, menurut dia, belum mendapatkan nilai tambah yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga daerah ini tetap masuk dalam kategori provinsi termiskin di Indonesia.
Di sisi lain, anggota DPD RI itu mengatakan bahwa proyek yang diklaim pemerintah akan meningkatkan kemakmuran daerah, justru meningkatkan angka kemiskinan pada beberapa tahun terakhir.
“Ini menunjukkan bahwa hilirisasi tersebut menunjukkan ketimpangan. Kita hanya mendapat suplai tenaga kerja tetapi karyawannya mengonsumsi makanan hanya dari luar daerah,” paparnya.
Ia menyebut pasangan MK-BISA jika terpilih nanti, ada tiga sektor yang akan menjadi prioritas di antaranya pendidikan, pertanian dan peternakan.
“Di sektor pendidikan, biaya pendidikan gratis dalam bentuk pemberian beasiswa bagi siswa-siswi yang kurang mampu dan berprestasi. Sektor Pertanian, kami akan buka usaha pertanian, yakni tomat, rica bawang dan lain lain. Modalnya yang siapkan,” katanya.
“Kemudian di sektor peternakan, MK-BISA akan memberikan modal bagi pelaku usaha peternakan untuk mengembangkan usahanya agar bisa menjadi penyuplai bahan makanan di pertambangan yang ada di Malut,” tambah Basri.
MK-BISA mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur diusung Partai Hanura dan PKS. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPC Hanura Halbar Hardi Hayun, Sekretaris PKS dan ratusan simpatisan MK-BISA yang berasal dari Kecamatan Jailolo, Kecamatan Sahu dan Sahu Timur.