Istri calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos, Sherly Tjoanda dinilai melanggar aturan penjadwalan kampanye buntut melakukan pertemuan dengan warga.
Dugaan curi start kampanye itu berlangsung di di RT02/RW01 Kelurahan Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Sabtu, 28 September 2024.
Berdasarkan pantauan cermat, Sherly menemui ratusan ibu-ibu yang memadati rumah salah satu warga. Sherly juga tampak memaparkan program kerja Paslon Cagub nomor urut 4 menggunakan slide sambil mengajak warga memilih Benny Laos di Pilgub nanti.
“Ibu nanti pilih pak Benny tidak, kalao pilih alasan pilihnya kenapa?,” tanya Sherly dalam pertemuan itu.
Salah satu warga saat ditemui di lokasi pertemuan, mengaku bahwa kehadiran dirinya karena diajak oleh salah satu tim dari Benny Lao.
“Dorang (mereka) datang kasih tahu katanya ibu Sherly mau datang, jadi kalau bisa nanti datang karena nanti ada pembagian sembako,” ungkap warga tersebut yang enggan namanya disebutkan.
Mengenai hal itu, salah satu anggota Tim Benny Laos, Umi, saat ditemui menjelaskan kegiatan ini merupakan kunjungan Sherly Tjoanda untuk bertemu dengan ibu-ibu. Ia membantah jika pertemuan tersebut dianggap kampanye.
“Ini bukan kampanye karena kalau kampanye itu kita pakai jalan, harus izin keamanan, begitu. Tapi kalau cuma pertemuan di rumah begini bukan kampanye. Jadi kita hanya sosialisasi,” ucap Umi kepada cermat.
Sementara Sherly Tjoanda yang ditemui usai kegiatan mengaku bahwa pertemuan itu hanya agenda silaturahmi biasa. “Ini silaturahmi, bukan kampanye Pak Benny karena saya bukan paslon,” ujarnya.
Soal tampilan slide dan arahan untuk mendukung Benny Laos, Sherly menuturkan jika dia hanya bercerita soal apa yang dilakukan suaminya selama menjabat Bupati Pulau Morotai.
“Saya menceritakan apa yang dilakukan Pak Benny di Morotai dan kita bersilaturahmi ada pesan apa, ada harapan apa dan ada pertanyaan buat pak Benny,” jelasnya.
Sherly ketika dikonfirmasi terkait pembagian sembako yang dilakukan, hanya menepis dan mengatakan jika dia tidak tahu. “Saya datang silaturahmi, kalau untuk pembagian sembako saya tidak tahu,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Panwaslu Ternate Utara, Julfajri Hi. Soleman mengatakan pihaknya tidak mengetahui dan tidak mendapatkan pemberitahuan terkait pertemuan tersebut.
“Tidak ada pemberitahuan sama sekali ke kami baik itu surat atau apapun soal pertemuan malam ini. Biasanya kalau di tahapan kampanye, turun sosialisasi atau apapun itu harusnya ada pemberitahuan ke kami,” terang Julfajri.
Menurut Julfajri, adapun keterangan salah satu warga di lokasi bahwa kegiatan tersebut membawa nama Yayasan Bella Peduli.
“Tapi kalau dilihat ini merupakan kampanye, karena di sana slide yang ditampilkan itu terkait bantuan-bantuan yang disalurkan oleh Benny Laos. Dan kalau merujuk pada norma ya bisa jadi akan ada sanksi, tapi nanti akan kita lihat dulu,” pungkasnya.
Dalam surat pemberitahuan jadwal kampanye paslon nomor urut 4 dengan nomor: 010/BERSAMA BANGKIT-MU/IX/2024 yang ditandatangani Ketua Tim Kampanye Bersama Bangkit Benny Laos-Sarbin Sehe, M Rahmi Husen dan Sekretaris Djamrud Hi. Wahab, jadwal kampanye harusnya berlangsung Minggu, 29 September 2024 di Kelurahan Kalumata.
Cermat juga berupaya menghubungi juru bicara Yayasan Bella peduli dan juru bicara Benny Laos Faisal Opo Anwar, namun konfirmasi tersebut hingga kini belum direspons.
——-
Penulis: Muhammad Ilham Yahya