Skuad Malut United FC harus puas berbagi poin saat menjamu PSM Makassar dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Selasa, 17 Desember 2024.
Hasil imbang ini tampaknya menjadi pelajaran bagi Imran Nahumarury untuk kembali mempertajam permainan Laskar Kie Raha di sisa pertandingan terakhir tahun 2024.
Malut United sempat memimpin lebih dulu lewat tendangan Yance Sayuri menit ke-6. Namun, keunggulan itu hanya bertahan semenit usai PSM menyeimbangkan kedudukan lewat sepakan Daisuke Sakai pada menit ke-7.
Tim tamu sempat unggul 2-1 setelah Malut gagal mengamankan situasi di depan gawang. Syahrul Lasinari mencetak gol di menit ke-21. Situasi menjadi imbang berkat sundulan centre back Malut, Cassio Scheid, di pengujung babak I.
“Tentu saja kami semua kecewa atas hasil ini. Target kami adalah memberikan kemenangan kepada seluruh suporter Malut United. Walau sudah diantisipasi, kembali kami kebobolan lewat situasi set-piece,” ujar Imran dalam jumpa pers usai laga tersebut.
Imran tak lupa memuji semangat juang pemain PSM di Gelora Kie Raha untuk meladeni penampilan anak asuhnya yang disebut tampil luar biasa. Namun, ia mengaku para pemain Laskar Kie Raha sempat terbawa irama permainan PSM.
“Sungguh bukan hasil yang kami harapkan,” ujar Yance Sayuri, yang hadir sebagai perwakilan pemain di jumpa pers. “Kami telah berjuang sekuat tenaga dan memperbaiki situasi set-peice. Dengan jadwal yang padat, kami akan berjuang maksimal di sisa laga Desember.”
Menjawab pertanyaan wartawan soal area serangan PSM yang banyak mengarah ke kiri pertahanan Malut, Imran menyebut perubahan taktik di babak II memang memperbaiki kondisi tersebut. Ia menarik Firman Ramadhan dan memasukkan Adriano Castanheira, dengan memindahkan Yance Kembali sebagai bek kiri.
Di babak kedua, gempuran dan upaya percobaan mencetak gol Malut meningkat. Bila diparuh I Alwi Salamat dkk. hanya melepaskan 4 tembakan (3 on target), usai istirahat tercipta 8 percobaan (2 on target).
Begitu pula PSM, di babak I hanya punya 3 peluang dan 2 menjadi gol, namun intensitas serangan meningkat di babak II. Mereka melepaskan 6 percobaan dengan 3 on target.
“Melihat permainan Malut, sungguh tidak mudah mendapatkan poin di kandang mereka. Saya memang senang PSM mencetak 2 gol, namun saya tidak senang Malut juga mencetak 2 gol. Setiap tim yang datang ke stadion ini pasti akan kesulitan bermain,” jelas Bernardo Tavares, pelatih PSM.
Tavares menambahkan, salah satu kunci tim yang agar bisa berprestasi adalah tidak kehilangan poin di laga kandang.
Menjawab pertanyaan wartawan soal persiapan Malut untuk laga kandang berikut menghadapi tim yang juga sarat pengalaman di Liga 1, Persija (28/12), Imran mengatakan ia tentu bersiap mendapatkan hasil terbaik di Gelora Kie Raha.
“Namun, kami akan fokus lebih dahulu di pertandingan terdekat, yakni menghadapi PSIS di Semarang (22/12). Kami akan memperbaiki kesalahan hari ini saat melawan PSIS,” kata Imran.
Editor: Rian Hidayat