Kolaborasi Menguatkan Gastronomi Lokal Kota Ternate

Talkshow tersebut dihadiri Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly, Ketua Komunitas Cengkeh Afo dan Gamalama Spices (CAGS) Kris Syamsudin dan Anggota Kurator Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) I. B Karyanto. Foto: Amat/cermat

Komunitas Inkubator Space di Kota Ternate, Maluku Utara, menggelar talkshow dan sharing gastronomi di Benteng Oranje, Selasa, 29 Oktober 2024.

Talkshow tersebut dihadiri Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly, Ketua Komunitas Cengkeh Afo dan Gamalama Spices (CAGS) Kris Syamsudin dan Anggota Kurator Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) I. B Karyanto.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Komunitas Inkubator Space dan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berlangsung tiga hari.

Ketua Komunitas Inkubator Space, Zandry Aldrin mengatakan, kegiatan ini penting dilakukan sebagai upaya merawat gastronomi lokal di Kota Ternate di mana diikuti oleh 40 anak muda.

Baca Juga:  GMKI Ternate Kecam Tindakan Bupati Halut yang Bubarkan Aksi Pakai Parang

“Jadi memang acara ini dimaksudkan guna merawat potensi gastronomi yang torang (kita) punya di Ternate,” kata Zandri, Selasa, 29 Oktober 2024.

“Kebetulan hari ini dengan tangan stakeholder, komunitas, kita sama-sama berkomitmen memulai pelestarian gastronomi,” lanjutnya.

Ia bilang, melalui gelaran tersebut, kegiatan diharapkan Kota Ternate ke depan bisa menjadi kota kreatif dunia. “Artinya untuk menuju ke situ kita butuh banyak sekali arsip-arsip lokal yang menceritakan tentang gastronomi,” paparnya.

Talkshow dan sharing gastronomi telah dilakukan di sejumlah tempat. Hari pertama dilaksanakan di Cengkeh Afo, di sana mereka menyajikan pelatihan memasak rimo-rimo.

Baca Juga:  Kemendes PDTT Resmi Perpanjang MoU Bersama PT Astra International

“Kemudian di Rumah Soa, kita workshop masak saro-saro dan hari ini kita buat talkshow untuk berdiskusi, berbagi dan sharing potensi yang kita miliki dan apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

Kesempatan yang sama, Anggota Kurator PKN I. B Karyanto mengaku akan melakukan perlindungan dan merawat kearifan lokal di Ternate.

“Karena konsep PKN pendekatan perlindungan, jadi kita akan merawat apa yang ada di daerah dan ternyata di Ternate ini banyak sekali kelompok masyarakat kolektif yang merawat kegiatan-kegiatan kultural, tradisi dan kearifan lokal,” ucapnya.

Dirinya menuturkan bahwa kekayaan gastronomi di Kota Rempah ini selanjutnya akan dikembangkan.

Baca Juga:  Pimpin Rapat PGB, Ini Harapan Sekertaris DPMPTSP Ternate

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly menambahkan talkshow gastronomi telah dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia. Untuk Provinsi Maluku Utara, kata dia, hanya di Ternate yakni dilaksanakan oleh Komunitas Inkubator Space yang menggagas tema “Klinik Gastronomi”.

“Kegiatan sangat penting bagi pemerintah kota, ini bagaimana penguatan city branding Ternate sebagai Kota Rempah. Kami juga berterima kasih kepada Kmenterian Kebudayaan RI di mana Ternate ditunjuk sebagai pusat event ini,” kata Rizal.

Perhelatan tersebut dinilai menguatkan ekosistem simpul kreatif di Ternate untuk lebih eksis mengenalkan tentang rempah rempah.

Rizal mengatakan, pemerintah di tahun 2024 ada beberapa kegiatan yang didorong untuk memperkuat city branding seperti peta rempah yang mengarah pada penguatan branding Ternate.

Baca Juga:  Suara di Halmahera Selatan Pengaruhi Komposisi Kursi DPR RI, PKS Yakin Berpeluang

“Kegiatan gastronomi target kita dua tahun lagi masuk UNESCO kreatif atau city network supaya masuk jejaring kota kreatif UNESCO. Kekuatan untuk menjual branding ini perlu diperkuat di kalangan masayarakat,” tuturnya.