Festival Ramadhan Ma Parada (FRP) tahun 2024 kembali digelar di Lapangan Ngara Lamo, Kota Ternate, Maluku Utara. FRP yang keempat kali ini direncanakan berlangsung selama 10 hari di bulan suci ramadhan 1445 hijriah.
FRP menjadi event yang sarat dengan nuansa budaya dan religi, hal itu bikin kegiatan ini tidak boleh dilewatkan oleh warga kota Ternate dan Maluku Utara.
Ketua LSM Buku Bandera Maluku Utara, Firman Mudaffar Sjah, sekaligus Pembina Festival Ramadhan Ma Parada mengatakan, perhelatan ini akan dimulai 25 Maret hingga 04 April 2024 mendatang.
“Kegiatan ini dilaksanakan semata-mata untuk menyambut bulan Suci Ramadhan dengan suasana kebatinan yang penuh dengan suka cita dan kegembiraan,” kata Firman dalam keterangan yang diterima cermat, Sabtu, 16 Maret 2024.
Di sisi lain, ia menuturkan bahwa nuansa budaya-religi dalam kegiatan ini merupakan momentum meningkatkan aktivitas ibadah khususnya bagi kaum muslim sebagaimana yang dianjurkan dalam ajaran agama yang bersumber dari kitab suci Alqur’an dan hadit’s.
“Di mana, pada saat yang sama, kita juga tetap berusaha untuk melestarikan dan mengembangkan tradisi dan budaya lokal kita,” ucapnya.
“Tentunya festival seperti ini memiliki arti penting untuk menumbuhkembangkan kesadaran kolektif kita atas aspek kesejarahan negeri ini yang bukan saja pada konteks masa lalu melainkan juga masa depan,” sambungnya.
Dengan melibatkan kemampuan komunitas lokal secara mandiri dan berkelanjutan, kata dia, maka agenda pemajuan kebudayaan dapat berkembang secara luas sebagaimana tergambar pada beberapa jenis rencana kegiatan FRP kali ini.
Rangkaian kegiatan itu seperti pementasan tari kolosal yang membawa cerita tradisi masyarakat lokal di saat pengantaran jakat fitrah di bulan suci ramadhan serta berbagai rangkaian acara menarik lainnya.
Pertukaran pengetahuan menjadi aspek terpenting dalam aktivitas perdagangan rempah, seperti pengetahuan mengenai perilaku masyarakat, agama, bahasa, seni, sastra, teknologi, keahlian, dan ilmu pengetahuan seperti tentang sejarah alam yang dipopulerkan dari Ternate oleh seorang naturalis kelahiran Inggris Alfred Russel Wallace bahkan musik tradisi yang menjadi pengalaman fundamental dan berdampak bagi peradaban warisan dan jejak bangsa Persia di Ternate. Demikianlah narasi agung yang dijadikan sebagai basis kontemplasi sekaligus konklusi dalam merumuskan tema utama penyelenggaraan Festival Ramadhan Ma Parada ke-4 yaitu: “Pusaka Ternate, Pusaka Dunia”.
Tema ini pula tentu menempatkan nilai signifikansi beberapa negeri asal rempah di kepulauan Maluku dan Maluku Utara sebagai Jalur Rempah dan terlebih Ternate sebagai Kota Rempah sehingga membaca masa lalu Ternate tidak hanya tentang perdagangan semata, namun signifikansi pertukaran dan pencapaian ilmu pengetahuan, warisan sejarah, budaya dan tradisi lisan, manuskrip dan cagar budaya juga mendapat perhatian utama dalam merepresentasikan wajah kota ini lewat berbagai rangkaian kegiatan di bulan suci ramadhan yang saat ini telah memasuki penyelenggaraan tahun ke-4 tersebut dan dikenal masyarakat sebagai Festival Ramadhan Ma Parada.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Ramdhan Ma Parada, Supriyanto R Senen menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah menyiapkan berbagai kegiatan menarik yang akan digelar dalam beberapa rangkaian acara nanti.
Pada malam pembukaan nanti, kata dia, akan ditampilkan tarian kolosal yang melibatkan sebanyak 150 penari, kemudian kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti memberikan santunan ke panti asuhan, serta Literasi Ramadhan melalui Launching Buku berjudul: Kota Rempah (penelusuran kepustakaan sejarah, arkeologis & agenda pemajuan kebudayaan) yang ditulis oleh Rinto Taib, juga gelaran Buka Puasa Bersama Komunitas dan kalangan milenial di Kota Ternate serta Tabligh Akbar.
Selanjutnya, yang tak kalah menarik, ada pula Bincang Ramadhan dalam kemasan acara talkshow kampanye Makin Cakap Digital bersama manajemen project Literasi Digital provinsi Maluku Utara.
Safira Denita Royani selaku Project Officier Literasi Digital provinsi Maluku Utara menyebut keterlibatan penuh kampanye makin cakap digital dalam kegiatan FRP ke-IV tahun 2024 saat ini sebagai bagian dari upaya untuk terus mengkampanyekan empat pilar literasi digital yaitu: Cakap Digital, Etika Digital, Budaya Digital dan Keamanan Digital yang akan digelar pada acara talkshow makin cakap digital dalam rangkaian acara FRP ke-4 tersebut dengan tema “Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal”.
Dengan menghadirkan para narasumber yakni: Rahman Muhammad / Tete Ko (konten kreator Maluku Utara), Damis Basir SE, ME (Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kota Ternate), M. Alief Zidane / Pricillia Kharie )konten kreator Maluku Utara), yang dipandu langsung oleh Rino Taib (moderator) dan Maesarah (MC).
Ia bilang, berbagai persiapan acara telah dilakukan oleh pihak panitia penyelenggara termasuk juga berbagai macam acara perlombaan yang dapat diikuti oleh anak-anak serta kalangan umum diantaranya: Lomba Gendang Sahur, Hafidz Qur’an, Tilawah Qur’an, Adzan, Da’i Cilik, dan Fashion Show Busana Muslim dan untuk pendaftaran telah dibuka sejak tanggal 11 – 23 Maret 2024, dengan tempat pendaftaran sendiri di Sekretariat Panitia FRP di Gendung Ngara Lamo, Kelurahan Soa-Sio Ternate.