News  

Sudah Lima Hari Masa Darurat Banjir Bandang Ternate, Jumlah Pengungsi Jadi 250 Orang

Penanganan masa darurat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara saat ini telah memasuki hari kelima.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah pengungsi banjir tersebut hingga hari kelima telah mencapai 250 orang dari sebelumnya 150 orang.

“Jadi totalnya sekarang 250 orang atau sebanyak 75 kepala keluarga yang terpusat di SMKN 4 Kastela,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Agustus 2024.

Baca Juga:  FKPPI Malut Desak Pemerintah Segera Tetapkan Sultan Zainal Abidin Syah Sebagai Pahlawan Nasional

Banjir bandang Ternate sebelumnya menyebabkan 18 korban meninggal dunia, tersisa 1 korban yang belum ditemukan.

BNPB menyebut masih mendampingi kegiatan di posko penanganan darurat. Tim mulai mendata rumah dan bangunan yang berada di area bahaya tanah longsor atau zona potensi terdampak. Ada juga pemetaan dan analisis spasial untuk mengantisipasi risiko terulangnya banjir.

“Berkenaan dengan hasil pemetaan tersebut, lokasi relokasi berada pada area gempa bumi rendah dan di luar area bahaya,” kata dia.

Baca Juga:  Pilkada 2024, MK-Bisa Usung Visi 'Maluku Utara Sejahtera'

Dari laporan hingga Kamis, 29 Agustus 2024, tim gabungan yang juga berisi anggota Badan SAR Nasional masih satu orang korban banjir yang hilang.

Muhari mengaku pencarian sempat terkendala tumpukan material berupa tanah, lumpur, dan bebatuan. Kegiatan itu juga terhambat hujan yang masih turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

Untuk mengoptimalkan kegiatan di masa darurat banjir bandang, kata dia, regulator di Kota Ternate sedang menggeber perbaikan infrastruktur penunjang.

Baca Juga:  Teken MoU dengan UMMU, Wali Kota Ternate Klaim Masalah Sampah Bisa Dituntaskan

“Jalan dan jembatan menjadi hal penting untuk segera dilakukan, selain itu, juga menetapkan lokasi hunian tetap,” ujarnya.